TEKNIK MENGABDI
“Mahasiswa Juga Masyarakat”
SEMANGAT PAGI!!!
PAGI...!!!
SIAPA KITA...?!!
TEKNIK...!!!
SIAPA KITA...?!!
TEKNIK...!!!
YANG LAIN...?!!
BONGKAR....BONGKAR....!!!
Halo halo SEMANGAT PAGI!!! Aku balik lagi, seperti
biasa aku mau berbagi cerita serta pengalaman aku dalam mengikuti kegiatan
LKMM-TD 2018. Untuk kali ini aku akan bercerita tentang kegiatan Teknik
Mengabdi dengan tema “Mahasiswa Juga
Masyarakat”.
Jadi pada tanggal 24 Maret 2018, tepatnya hari ini
tadi, aku mengikuti kegiatan Teknik Mengabdi yang merupakan salah satu
rangkaian kegiatan LKMM-TD 2018. Ceritku berawal ketika pagi pukul 06.01 aku
baru bangun tidur padahal waktu kedatangan jam 06.30 yang artinya aku hanya
punya waktu untuk mempersiapkan diri mulai bagun dari tempat tidur sampai ke
Fakultas Teknik selama 29 menit. Dalam 29 menit itu aku mencoba untuk bergerak
segesit gesit seperti baru wk (maaf wkwk). Jadi ketika aku sadar kalo jam sudah
menunjukkan pukul 06.01 aku langsung bangun dan lari ke kamar mandi untuk sikat
gigi dan cuci muka (bukan mandi ya...jadi hari ini tadi aku gak mandi wkwkw). Setelah
itu aku melihat ada telpon masuk, dan aku baru ingat kalau hari ini peserta
wajib berangkat berdua satu motor, dan yang menelpon aku tadi itu teman
goncengan aku. Aku langsung bergegas memakai baju dan membawa goodie bag lalu
naik motor ke rumah temanku. Aku sampai tidak sarapan dan pamit ke orang tua
(memang anak yang tidak berbakti aku ini wkwkw). Sampai di rumah temanku, kami
langsung melaju dengan kecepatan 80 km/jam menuju Fakultas Teknik. Untungnya kami
tidak terlambat dan sampai tepat waktu, kami langsung menuju barisan dan
menunggu peserta yang belum datang. Dan alangkah malunya aku, ketika temanku
menepuk pundakku dan berkata “Rat baju kam kebalik...GG banar dasar Ratri ni”. Ya
baju ku kebalik, aku langsung diam menahan malu, tanpa pikir panjang aku
langsung minta izin pergi ke toilet untuk membalik bajuku. Belum hilang rasa
maluku, aku masih harus dibuat panik ketika temanku bilang kalau hari ini bawa
sarung tangan, dan aku lupa bawa sarung tangan. Alhasil selama menunggu waktu
pemeriksaan barang aku terus berdoa dalam hati agar aku tidak kena hukuman. Dan
sampailah waktu pemeriksaan barang, mulai dari ketentuan pakaian, barang wajib
digoodie bag, sampai barang bawaan individu. Ketika kakak panitia menyebut kan
barang individu yang pertama, aku cemas bukan main takut kalau aku ketahuan tidak
bawa sarung tangan. Dan alhamdulillahnya aku tidak kena hukuman, ini semua
berkat doa yang sungguh-sungguh dan Allah masih memberikan aku kesempatan. Tapi
aku janji tidak akan mengulanginya lagi.
Lanjut setelah semua peserta terkumpul dan barang bawaan
sudah lengkap, kami diarahkan untuk pergi ke lokasi Teknik Mengabdi. Jadi pada
kegiatan Teknik Mengabdi ini kami diarahkan untuk mengabdi kemsayarakat sekitar
dengan cara membersihkan lingkungan sekitar perumahan warga, guna memberi
contoh agar warga sekitar sadar akan pentingnya menjaga kebersihan, berbaur
dengan masyarakat, dan melatih kesadaran kami untuk saling menolong tidak
perduli waktu, tempat dan orangnya. Lokasinya itu di kelurahan Cempaka, di sana
kami dibagi menjadi beberapa kelompok per wilayah untuk membersihkan lingkungan
sekitar. Kelompokku, kelompok 11 Mohammad Hatta warna coklat paling kece,
bekerja dengan kelompok 12. Kami membagi tugas untuk membersihkan lingkungan
disana. Memang benar seperti yang dibilang oleh kakak panitia sebelum berangkat
ke lokasi, bahwa lokasi tempat kami mengabdi ini memang kurang kesadaran akan
kebersihan lingkungan sekitar, banyak sekali sampah plastik dan sisa-sisa
peralatan rumah tangga yang dibuang sembarangan. Kami mulai membersihkan mulai
sekitar jam 08.00 pagi. Dan ketika kami saik bersih-bersih, mungkin karena
saking fokusnya aku untuk bersih-bersih aku sampai terpisah dengan kelompokku. Alhasil
aku bersih-bersih sama kelompok 12. Walaupun lingkungannya tidak terawat, tapi
penduduk di sana ramah-ramah, mereka menyapa dan menyediakan minum serta tempat
untuk menyuci tangan. Setelah selesai bersih-bersih kami beristirahat sambil
minum dan makan snack mengenyangkan, dihibur dengan tingkah lucu anak-anak
didaerah itu. lokasi tempat kami bersih-bersih memang berada tepat dibelakang
sekolah.
Setelah selesai kami semua kembali ke Fakultas
Teknik dan berbaris lagi menunggu arahan selanjutnya. Kami dikumpulkan dan
ditanya “apa yang bisa kalian ambil dari kegiatan Teknik Mengabdi ini?” kata
kakak panitia. Lalu ada satu orang yang berani untuk menyampaikan pendapatnya
(bukan aku ya wkwkw), dia bilang kalau Teknik Mengabdi ini mengajarkan kita
untuk lebih bersosial atau berbaur dengan masyarakat di luar kampus, memberikan
contoh kepada masyarkan akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan
sehat, mengajarkan kita untuk ikhlas dalam membantu orang walaupun orang itu
belum kita kenal (kurang lebih seperti itu wk). Setelah itu masuk waktu isoma
dan kami diberikan waktu untuk istirahat. Kemudian kami dikumpulkan lagi di
FTP, dan kami diberitahukan akan pentingnya beretika dengan sesama, akan
pentingnya sikap disiplin dan bertanggung jawab oleh kakak panitia.
Setelah itu kami dibubarkan dan pulang kerumah
masing-masing. Oh iya kegiatan LKMM-TD 2018 kali ini pulangnya jam 14.10 lebih
cepat dari kegiatan kegiatan yang sebelumnya. Sekian cerita dari aku, tunggu
cerita aku dikegiatan berikutnya ya....yaitu kegiatan Tabligh Akbar.
TERIMAKASIH......
SIAPA KITA...?!!
TEKNIK...!!!
SIAPA KITA...?!!
TEKNIK...!!!
YANG LAIN...?!!
BONGKAR....BONGKAR....!!!
#LKMM-TD2018
#semangatsepertiawal
#sinergisitasmembangungenerasipembangun
#teknikbukansekedartempatkuliah
=Menolong bukan
berarti bekerja dan dapat upah=
-R3H-